Bunda Guru Bercerita

Teman kecil itu bernama Nadhif. Siang itu, Nadhif dan teman-teman kecil lainnya sedang berada di sentra English. Seperti biasa, pembelajaran di sentra English selalu dimulai dengan menyebutkan English Class Rules disertai gerakan. Dalam diamnya, Nadhif memperhatikan setiap kata dan gerakan, sambil sesekali menampakkan senyum malu-malu.

Awalnya Nadhif selalu lupa membawa buku tulis dan pensil. Namun biasanya, setelah kita berbicara sebentar layaknya seorang teman, Nadhif kecil akan langsung tertarik menulis di atas kertas yang bunda guru sediakan sebagai pengganti buku tulis. Dan siang itu, saat kita sedang terlibat asyik dalam sebuah game, tiba-tiba Nadhif berbicara “Aku mau jadi guru bunda Hanoum”. Seketika, saya yang mendengar langsung memeluk dan berkata “Inshaa Allah Nadhif bisa menjadi guru yang lebih hebat dari bunda Hanoum”. Saya tidak pernah mengira, kalau kalimat di atas akan terucap dari bibir kecilnya Nadhif. Dalam hati saya berdo’a, “ya Allah, mudahkanlah anak ini untuk meraih mimpinya, karena Engkau sebaik-baiknya pencipta yang selalu bekerja merubah angan menjadi nyata”.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *